Kekikiran Al-Murta’isy

Ilustrasi. (kolom.abatasa.co.id)

Ilustrasi. (kolom.abatasa.co.id)

Syahida.com – Murtai’sy, si pedagang dari Naisabur, sedang duduk-duduk di pintu rumahnya. Lalu datanglah seorang pemuda yang mengenakan pakaian compang-camping. Sesobek kain menutup kepalanya.

Pemuda itu memberi isyarat lembut kepada Murtai’sy.

Murtai’sy berkata dalam hatinya, “Seorang pemuda yang gagah dan sehat walafiat, aku tidak akan memberinya.”

Tiba-tiba pemuda itu meneriakan teriakan yang mengagetkan. “Aku berlindung kepada Allah dari apa yang terlintas dari hatimu!”

Murtai’sy pun terjatuh, pingsan. Orang-orang berdatangan dan mengerumuninya. Ia belum juga siuman dalam waktu yang cukup lama.

Setelah siuman, ia tidak melihat pemuda itu. Ia menyesal atas sikapnya terhadap pemuda itu.

Suatu hari Murtai’sy bermimpi bertemu Amirulmukminin ‘Ali bin Abu Thalib. ‘Ali berkata padanya, “Allah ‘Azza wa Jalla tidak akan mengabulkan permohonan orang yang menolak orang yang memintanya.”

Murtai’sy terbangun. Setelah itu ia pun membagi-bagikan harta benda yang dimilikinya. [syahida.com]



 Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu

Share this post

PinIt
scroll to top