Ketika Allah SWT Turun ke Langit Dunia Pada Setiap Sepertiga Malam Terakhir

 

Foto: androidpit.com

Foto: androidpit.com

Syahida.com – Daud a.s berkata, “Ya Allah, siapa di antara hamba-hamba-Mu yang paling Kau cintai?” Daud a.s bertanya pada Allah. Allah berfirman, “Mereka yang Kucintai, adalah mereka yang di dalam hatinya ada ketaqwaan pada-Ku, takut pada-Ku, bergantung hanya pada-Ku.”

Termotivasi hanya untuk mendapat ridha Allah, mereka tidak berharap kepada selain Allah, mereka tidak menyakiti makhluk Allah, mereka tidak berbohong, mereka tetap taat dan tunduk pada Allah, ketika gunung bergerak, mereka tidak bergerak.

Kemudian Allah berfirman, “Mereka mencintai-Ku, mereka mencintai orang-orang yang mencintai-Ku, dan mereka membuat-Ku dicintai dalam hati manusia.”

Daud a.s berkata, “Ya Allah, aku mencintai-Mu, aku mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, aku ingin menjadi kekasih-Mu. Bagaimana caranya aku membuat manusia mencintai-Mu?”

Allah SWT berfirman padanya, “Wahai Daud, datanglah pada orang ke orang, katakan pada mereka tentang Allah, katakan rahmat-Ku pada mereka, katakan tentang karunia-Ku pada mereka, katakan tentang keagungan-Ku, katakan tentang kemuliaan-Ku.”

Umat ini diseru, diperintahkan, diutus, dipilih oleh Allah untuk datang pada orang ke orang, sampaikan kepada mereka tentang Allah. Kita semua adalah penyampai pesan Allah di bumi, kita dikirim untuk berta’aruf pada Allah, untuk mengundang dan menyampaikan kepada seluruh manusia tentang siapa itu Allah. Bahwa Allah adalah Sang Pencipta, bahwa Allah adalah Sang Pemberi, bahwa Allah hanya satu. Allah, yang berdiri sendiri, Dia Hidup, Dia penguasa segalanya, Dialah satu-satunya yang Maha Berkehendak. Segala sesuatunya ada karena Allah.

Dia tidak tidur, Dia tidak menjadi lelah, Dia tidak mengantuk. Pintu-Nya terbuka. Malam pun datang, pengadilan ditutup, istana ditutup, gerbang pun dikunci, gemboknya dipasang, penjaga pintu ditempatkan, sekarang sudah larut malam, para raja bersuka-ria, para raja di dunia sedang bersenang-senang dalam keharaman dan korupsi mereka. Mereka tidak siap untuk menyenangkan orang lain, mereka tidak siap untuk mendengarkan orang lain.



Pada saat orang lain sedang tidur, dengan nyenyak, tidak sadar akan keagungan Allah, Allah dengan kemuliaan-Nya turun ke langit pertama dan Allah menyeru dalam sepertiga malam terakhir: “Apakah ada yang berdoa kepada-Ku? Siapakah yang punya permintaan sehingga Aku bisa mengabulkannya? Siapakah yang menginginkan sesuatu sehingga Aku bisa memberikan padanya? Siapakah yang ingin ampunan-Ku sehingga Aku bisa mengampuninya?”

Allah yang tidak membutuhkan kita, Dia berseru, “Siapa yang meminta? Siapakah yang mengetuk pintu-Ku tapi pintunya tidak terbuka untuknya? Siapakah yang meminta pada-Ku tapi tidak dikabulkan?” Benar-benar Pemberi, Maha Pemberi. Jika Dia tidak memberikannya padamu di dunia, Dia akan memberikanmu begitu banyak di akhirat sampai-sampai kau berharap tidak ada keinginanmu yang dikabulkan-Nya di dunia.

Jangan meminta kebutuhanmu dari manusia, mintalah pada Dia yang pintu-Nya tidak pernah tertutup. Lebih banyak kamu meminta pada manusia, dia akan marah padamu. Tapi Allah marah ketika kamu tidak meminta pada-Nya. Inilah Allah.

Allah SWT berfirman kepada hamba-Nya: “Ketika kau mengingat-Ku, aku mengingatmu. Dan ketika kau melupakan-Ku, Aku masih mengingatmu.”

“Wahai Daud, jika mereka yang berpaling dari-Ku, jika mereka yang hari-harinya dihabiskan dalam ketidaktaatan, jika mereka yang malamnya dihabiskan dalam kemaksiatan, jika mereka tahu betapa banyak cinta, betapa banyak muhabbah, betapa banyak kasih sayang yang Kumiliki untuk mereka, maka kebahagiaan mereka akan sangat melimpah sampai-sampai anggota tubuh mereka akan lepas. Wahai Daud, jika demikian cinta-Ku pada mereka yang telah melanggar perintah-Ku, maka bagaimana cinta-Ku pada mereka yang taat kepada-Ku?” Itulah Allah.

Allah berfirman, “Wahai makhluk, wahai hamba-Ku, Aku mencintaimu.”

Karena hak-Nya, hak apa yang tidak dimiliki Allah pada kita? Setiap udara yang kita hirup adalah rahmat Allah pada kita, setiap kedipan mata adalah rahmat Allah pada kita, setiap gerakan lidah kita adalah karunia Allah pada kita. Dan Allah berfirman, “Karena hak-Ku atasmu maka kau juga mencintai-Ku.”

Pergilah pada orang-orang, kenalkan mereka tentang Allah, katakan pada mereka tentang kebesaran Allah, katakan pada mereka tentang keagungan Allah, katakan pada mereka tentang kemuliaan Allah, mereka juga akan mencintai Allah.” Allah SWT berfirman, “Daud, karena hal itu, Aku juga akan mencintaimu.” [Syahida.com/ANW]

==

Sumber: Youtube

Share this post

PinIt
scroll to top