Waspada Kelakukan Para Pemalas : Memiliki Ilmu tapi Tak Dibarengi Amal

Ilustrasi. (58pic.com)

Ilustrasi. (58pic.com)

Syahida.com – Aku melihat jiwaku ada di jalan yang benar tatkala memandang ilmu dengan pandangan yang baik; mengungguli ilmu atas segala sesuatu, meyakini dalil, mengutamakan saat saat mempelajarinya atas saat saat mengerjakan ibadah-ibadah sunnah.

Jiwa berkata kepadaku, “Dalil terkuat atas keutamaan ilmu ibadah-ibadah sunnah adalah banyak orang yang menyibukkan diri dengan shalat sunnah dan puasa sunnah, tapi tak mempelajari ilmu; pada akhirnya justru mencederai masalah-masalah pokok.”

Namun, setelah kuteliti lebih jauh, ternyata ia cuma berdiri bersama penampilan luar orang yang berilmu! Pada saat itulah aku langsung meneriakinya, “Apa manfaat yang kamu peroleh dari ilmu? Mana rasa takutmu? Mana rasa gelisahmu? Mana kewaspadaanmu? Tidakkah kamu mendengar kisah para abid terbaik dalam ibadah dan kesungguhan mereka?

“Bukankah Rasuullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam si pemimpin seluruh makhluk telah mengerjakan shalat malam hingga kedua kakinya bengkak?

“Bukankah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu‘anhu sangat sering menangis pilu dan tersedu-sedu?

“Bukankah di pipi Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu ada dua garis karena bekas linangan air mata?

“Bukankah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu bisa menamatkan Al-Qur’an dalam satu rakaat?”

“Bukankah Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu biasa menangis di malam hari di dalam mihrabnya hingga jenggotnya basah oleh air mata sambil mengiba, ‘Wahai dunia, perdayalah orang selainku?!”



“Bukankah Hasan Bashri rahimahullah sangat luar biasa kegelisahannya?

“Bukankah Sa’id bin Musayyab rahimahullah selalu ada di masjid dan tak pernah ketinggalan shalat berjamaah selama 40 tahun?

“Bukankah Aswad bin Yazid rahimahullah selalu berpuasa hingga tubuhnya menjadi kurus kering dan kulitnya menguning?

“Bukankah putri Rabi’ bin Khutsaim rahimahullah telah menanyainya, ‘Mengapa orang lain bisa tertidur pulas tapi bapak tak pernah tidur?’ Dan dia menjawab, ‘Bapakmu takut mati mendadak di waktu malam!?’

“Bukankah Abu Muslim Al-Khaulani rahimahullah telah menggantungkan sebuah cambuk di masjid dan mencambuk tubuhnya dengan cambuk tersebut jika ia kurang bersemangat beribadah?

“Bukankah Yazid Ar-Raqqasyi rahimahullah telah berpuasa selama 40 tahun dan berseru, ‘Oh, alangkah pilunya hatiku! Para abid telah mengalahkanku dan mendahuluiku!

“Bukankah Manshur bin Mu’tamir rahimahullah telah berpuasa selama 40 tahun?

“Bukankah Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah telah menangis darah karena takut?

“Bukankah kamu telah mengetahui kisah kezuhudan dan ibadah keempat imam mazhab fikih: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad rahimahullah?”

Waspadailah kecenderungan pada ilmu tapi tak dibarengi amal, karena itu adalah kelakuan para pemalas yang tak bisa disembuhkan! [syahida.com]

Sumber : Kitab Shaid Al-Khatir Nasihat Bijak Penyegar Iman, Ibnu Al Jauzi  

Share this post

PinIt
scroll to top