Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billaah, Kalimat Tanda Tunduk Kepada Allah, dari Gudang Surga

(Foto : kendalserut.wordpress.com)

(Foto : kendalserut.wordpress.com)

Syahida.com – Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasul Allah saw telah bersabda, “Ketahuilah, maukah Engkau aku ajari,” atau beliau bersabda, “Ketahuilah, maukah engkau aku tunjukkan kepada kalimat yang dari bawah Arasy, dari suatu gudang dari beberapa gudang surga. Katakanlah, ‘Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan kehendak Allah.’  Maka Allah Yang Maha Gagah dan Maha Agung berfirman, ‘Hamba-Ku telah menyerah dan tunduk.’”

Derajat hadits: Shahih

Rawi Hadits:

Imam Hakim meriwayatkan dalam Kitab Al-Mustadrak (1/21) dan beliau berkata, “Hadits ini adalah Hadits shahih dan tidak didapati padanya cacat…”

Penjelasan:

Imam Al-Hafidz berkata di dalam Kitab Al-Fath (11/500-501) “Arti ‘Laa haula’”, hamba tidak mempunyai daya dalam meninggalkan maksiat, kecuali dengan perlindungan Allah. dan tidak mempunyai kekuatan dalam melakukan taat kepada Allah, kecuali dengan petunjuk Allah.

Dan ada juga yang mengatakan, “laa haula” artinya tidak bisa berubah. Imam Nawawi berkata, Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billaah itu kalimat tanda menyerah dan tunduk (pasrah). Dan sesungguhnya hamba itu tidak mempunyai sesuatu urusan pun. Dan tidak mempunyai daya dalam menolak jelek (jahat). Dan tidak mempunyai kekuatan untuk menarik kebaikan, kecuali dengan kehendak Allah ta’ala. Aku berkata, ‘Telah sampai beberapa hadits yang lain dalam hal keutamaan. “Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billaah.” Diantaranya Hadits Abu Musa Al-Asy’ari. Di dalamnya terdapat, Wahai ‘Abdullah binQais, ketahuilah, Maukah kamu aku ajari kalimat yang kalimat itu dari gudang surga, yaitu Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billaah.’”

 Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy



Share this post

PinIt
scroll to top