Berapa Banyak Sebaiknya Al Qur’an Dibaca?

Ilustrasi. (Foto : dainusantara.com)

Ilustrasi. (Foto : dainusantara.com)

Syahida.com – Sebaiknya orang yang hendak membaca Al-Qur’an wudhu’ terlebih dahulu, juga memperhatikan adab-adab yang baik, duduk bersila, tidak boleh bersandar atau duduk dengan posisi sekenanya atau dengan posisi yang menggambarkan kecongkakan. Posisi yang paling baik saat membaca Al-Qur’an ialah berdiri di dalam shalat dan dilakukan di masjid.

Tentang banyaknya bacaan, maka kebiasaan orang-orang salaf berbeda-beda. Di antara mereka ada yang membaca sekali khatam selama sehari semalam, ada yang sekali khatam untuk seminggu, ada pula yang khatam selama sehari satu bulan, tergantung pada kesibukan masing-masing dalam mempelajari ilmu, mengajarkan dan menyebarkannya atau ibadah lain membaca Al-Qur’an atau karena kesibukan dunia. Yang lebih penting, tidak sampai menyiksa badan dan membacanya secara tartil dan memahami kandungannya.

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma pernah berkata, “Aku lebih suka membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran, membacanya secara tartil dan mendalaminya, daripada membaca seluruh Al-Qur’an secara serampangan. Barangsiapa waktunya lebih banyak longgar, hendaklah dia mempergunakan dengan banyak membaca, agar dia beruntung mendapatkan pahala yang banyak.”

Utsman bin Affan pernah membaca Al-Qur’an (seluruhnya) dalam satu rakaat witirnya. Asy-Syafi’i pernah menghatamkan sebanyak enam puluh kali pada bulan Ramadhan. Diusahakan agar membaca Al-Qur’an dilakukan secara istiqamah.

Ibnu Mas’ud berkata, “Barangsiapa mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an maka dia memiliki doa yang dikabulkan.”

Apabila Anas bin Malik khatam Al-Qur’an, maka dia mengumpulkan seluruh keluarganya lalu berdoa. [Syahida.com]

 Sumber : MINHAJUL QASHIDIN “Jalan Orang-Orang yang Mendapat Petunjuk” IBNU QUDAMAH



Share this post

PinIt
scroll to top