Hadits Qudsi : Niat Baik Dicatat Sebagai Kebaikan Penuh

Ilustrasi. (Foto : maxisciences.com)

Ilustrasi. (Foto : maxisciences.com)

Syahida.com – Dari sahabat Ibnu Abbas Ra dari Nabi saw, dalam hal yang diceritakannya dari Tuhannya Yang Maha Gagah dan Maha Mulia beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mencatat beberapa keburukan, kemudian Allah menjelaskan semua itu. Barang siapa berkehendak mengerjakan kebaikan dan belum mengerjakannya, maka Allah catat kebaikan itu bagi dia di sisi Allah sebagai kebaikan penuh; dan bila mengerjakannya, maka Allah mencatat itu bagi dia di sisi-Nya sepuluh kebaikan sampai 700 kali (ganda) dan sampai berganda-ganda yang banyak sekali. Dan barangsiapa berkehendak mengerjakan keburukan dan tidak mengerjakannya, maka Allah catat disisi-Nya sebagai kebaikan penuh. Maka bila ia berkehendak mengerjakan keburukan, dan ia jadi mengerjakannya, maka Allah catat di sisi-Nya sebagai satu keburukan.”

Rawi hadits:

Bukhari dalam Kitabur Riqaq (6491), bab: Barangsiapa berniat akan mengerjakan kebajikan atau keburukan. Muslim dalam Kitabul Iman (131/207-208), bab: Bila hamba berniat akan mengerjakan kebajikan, ditulis; dan bila berniat akan mengerjakan keburukan, tidak ditulis. ‘Ahmad dalam Musnadnya (1/310, no. 2828), (1/361, no. 3402). At-Tirmidzi dalam Misykatul Mashabih (no. 2374). Al-Mundziri dalam AT-Tahrib (1/59).

Penjelasan:

Sabda beliau: “Kemudian Dia menjelaskannya”, maksudnya menjelaskan kepada para pencatat dari malaikat, sehingga mereka tahu… pada setiap waktu mereka menuliskannya. Barangsiapa bersungguh-sungguh berkemauan mengerjakan kebaikan artinya telah bulat rencananya untuk mengerjakan itu, maka dia mendapat pahala satu kebajikan penuh. Dijelaskan supaya dia tidak menyangka bahwa….

Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy

Share this post

PinIt
scroll to top