Mengapa Suami Diam?

Ilustrasi. (Foto : sydneybriarisalive.com)

Ilustrasi. (Foto : sydneybriarisalive.com)

Syahida.com – Banyak istri mengeluhkan suami mereka yang diam, jarang bicara, dan cenderung mengurung diri dalam beberapa waktu. Seperti saya sampaikan sebelumnya, lelaki biasanya suka berdiam diri ketika sedang dirundung masalah. Diam, secara umum merupakan salah satu sifat lelaki dalam kondisi berikut ini:

* Ketika menghadapi banyak pertanyaan dan tidak menemukan jawaban atau dalam kondisi tidak konsentrasi.

* Ketika dilanda krisis atau permasalahan

* Ketika larut memikirkan sesuatu

* Ketika hendak merapikan kertas dan mempersiapkan dirinya

* Oleh sebab itu, para istri, jangan Anda khawatir, bingung, curiga, atau berprasangka buruk yang hanya akan mengganggu pikiran Anda. Berikut ini beberapa nasihat berharga yang harus Anda pegang ketika menghadapi suami yang diam dan mengurung diri:

– Menunda pembicaraan yang membutuhkan konsentrasi

– Menciptakan suasana tenang yang dapat membantu suami agar segera lepas dari permasalahan yang dihadapinya.



– Ungkapkan rasa cinta Anda pada suami. Yakinkan Anda akan selalu di sisinya dan berikan kepercayaan Anda padanya. Sering-seringlah mengucapkan kata cinta dan pujian di telinganya.

– Jangan mendesak dia menceritakan masalah yang sedang dihadapi.

Saya juga meminta Anda menghindari hal berikut:

* Mengusik sikap diam suami dan memarahinya.

* Memberikan solusi atau nasihat yang harus dilakukan suami dengan bahasa yang kasar

* Terlalu mengkhawatirkan suami

* Menampakkan sikap memelas dan kasihan atas kondisi suami.

Saya akan menceritakan peristiwa yang dialami oleh Khadijah ketika Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pergi ke menyepi di Gua Hira’. Dalam pandangan banyak orang, tindakan Rasulullah tersebut tidaklah tepat. Di Mekah telah tersebar fitnah ada seorang suami yang tega meninggalkan istrinya dan mengurung diri di gunung terpencil. Semua orang heran, kecuali Khadijah. Dia tidak peduli dengan fitnah yang disebarkan banyak orang. Yang menjadi tugas utamanya adalah bagaimana memberikan ketentraman dan dukungan pada suami dengan cinta. Khadijah tetap setia mengirim makanan dan minuman. Dia mengutus seseorang yang bertugas menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan sang suami dan memberikan ketentraman dan dukungan pada suami dengan cinta. Khadijah tetap setia mengirim makanan dan minumam. Dia mengutus seseorang yang bertugas menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan sang suami dan memberikan kabar baik pada Khadijah ketika ia terlambat pulang.

Dari kisah ini, kita dapat mengetahuhi Khadijah memiliki sikap yang membantunya dalam membahagiakan suami, yaitu:

* Kepercayaan tak terbatas pada suami

* Sangat memahami psikologis dan kebutuhan ruhani suami.

Namun demikian, saya ingin memberikan pesan penting kepada para suami. Sikap diam Anda dapat membuat istri khawatir. Baik Anda berhasil menyimpan masalah yang Anda alami atau tidak, Anda harus memahami rasa khawatir istri Anda tersebut. Sampaikan padanya Anda sedang menghadapi suatu masalah dan butuh konsentrasi. Hal ini harus dilakukan agar istri merasa nyaman dan tenteram.

-Akhlak orang yang mulia tampak pada sikapnya terhadap orang lemah-

[Syahida.com]

Sumber : Kitab Teruntuk Sepasang Kekasih, Karim Asy-Sadzili 

Share this post

PinIt
scroll to top