Mengenakan Jilbab Merupakan Bukti Ketaatanku Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Advertisement

Ilustrasi. (Foto: muslimahbeauty.deviantart.com)

Syahida.com – Putri muslimah yang berhijab akan memperoleh lebih dari 45 keuntungan dalam 15 karakteristik. Carilah keuntungan-keuntungan itu, engkau layak mendapatkannya. Berikut adalah ungkapan dari para pemudi yang masih di sekolah Menengah Umum.

“Aku ingin memakai jilbab, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya agar diriku mau memakai jilbab.”

Aku menjawab:

Putriku sayang, ketahuilah bahwa mengenakan jilbab merupakan pelaksanaan perintah Allah Subhanahu  wa Ta’ala juga merupakan bukti ketaatan terhadap perintah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Memakai jilbab demi kemashlahatan dirimu sendiri. Sungguh (dengan mengenakan jilbab) engkau menjadi wanita yang sangat cantik. Aku akan menyampaikan sebuah karakteristik yang asasi kemudian menjelaskannya dalam tiga makna. Kemudian aku tuliskan cara praktis yang akan dapat merealisasikan salah satu dari tiga makna tersebut :

1. Aku berkomitmen menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan segala larangan-Nya. Maksudnya adalah aku akan memilih jilbab syar’i (jilbab yang benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam).

2. Aku rela dan pasrah terhadap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala artinya aku mau memakai jilbab itu.

3. Aku memahami dan siap melaksanakan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang termaktub di dalam Al-Qur’an, “Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[2] dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[3] dan janganlah kamu behias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu[4] dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait[5] dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS: Al-Ahzab: 32-33).

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[6] ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang’.” (QS: Al-Ahzab: 59). [Syahida.com]



 

[1] Yang dimaksud dengan tunduk disini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.

[2] Yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.

[3] Maksudnya: istri-istri Rasul agar tetap di rumah dan keluar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syara’. Perintah ini juga meliputi segenap mukminat.

[4] Yang dimaksud Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliyah kekafiran yang terdapat sebelum Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah Kemaksiatan, yang terjadi sesudah datangnya Islam.

[5] Ahlul bait disini yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.

[6] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka, dan dada.

Sumber: Jilbabku Pesonaku, Dr. Muhammad Fahd ats-Tsuwaini

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida
Keyword: muslimahjilbab

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

3 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

3 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.