Karakter yang Lain dari Orang Munafik ialah Senantiasa Mencari Keridhaan Manusia (Cari Muka) dengan Sumpah Palsu

Syahida.com

يَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّـهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَن يُرْضُوهُ إِن كَانُوا مُؤْمِنِينَ ﴿٦٢﴾ أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَن يُحَادِدِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ ﴿٦٣

Ilustrasi. (Foto: amazngwallpapers.blogspot.com)

Ilustrasi. (Foto: amazngwallpapers.blogspot.com)

“Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin. Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.” (QS. At Taubah: 62-63)

Tentang firman Allah SWT, ( يَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ ), “Mereka bersumpah kepadamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu.” Qatadah berkata: “Telah sampai kepada kami bahwa seseorang dari kaum munafik berkata:

“Demi Allah, sesungguhnya mereka adalah orang-orang terbaik kami dan pemuka-pemuka kami. Jika apa yang dikatakan oleh Muhammad benar, maka tentunya mereka lebih buruk dari keledai.”

Qatadah berkata:

“Kemudian ucapan tersebut didengar oleh seseorang dari kaum muslimin, lalu ia berkata: ‘Demi Allah, apa yang dikatakan Muhammad adalah benar, dan kamu sungguh lebih busuk dari keledai.’

Kemudian orang muslim itu mendatangi Rasulullah seraya mengabarkannya. Lalu beliau mengutus untuk memanggil orang munafik tersebut. Beliau bertanya:  ‘Apa yang membuatmu berkata demikian?’

Akhirnya ia pun mulai mengucapkan kata-kata kutukan dan bersumpah bahwa ia tidak mengatakannya. Dan orang muslim pun berkata:



‘Ya Allah, buktikanlah kebenaran orang yang benar dan dustakanlah pihak yang dusta.’ Maka turunlah ayat ini.

Dan firman Allah SWT: ( لَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَن يُحَادِدِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ), “Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya. 1 Yakni, apakah mereka tidak meyakini dan mengetahui bahwa siapa yang menentang, memerangi dan menyelisihi keduanya, padahal ia di satu batas sementara Allah dan Rasul-Nya di batas yang lain. (فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا) “Maka sesungguhnya Neraka Jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya.” Yakni, dalam keadaan dihinakan dan disiksa. (ذَٰلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ) “Itu adalah kehinaan yang besar.” Yakni, inilah kehinaan dan kesengsaraan yang sangat besar. [Syahida.com/ANW]

Ath-Thabari (VI/329)

===

Sumber: Kitab Shahih Tafsir Ibnu Katsir jilid 4, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir

Share this post

PinIt
scroll to top