Syahida.com – Rasulullah Sahalallahu ‘alahi wasallam mengisahkan tentang Kifli dari Bani Israel. Kifli dari Bani Israil tidak merasa bersalah atas setiap dosa yang dilakukannya. Suatu hari seorang wanita mendatanginya. Kifli memberinya uang enam puluh dinar dengan syarat ia mau digauli.
Setelah ia “duduk” diatasnya seperti “duduk”-nya seorang suami atas istrinya, wanita itu gemetar dan menangis. “Mengapa kamu menangis? Apakah aku memaksamu?”
“Tidak, tetapi aku sama sekali belum pernah melakukannya.” Jawab wanita itu.
“Lalu mengapa kamu melakukannya padahal kamu sama sekali belum melakukannya?” tanya Kifli.
“Karena kebutuhan yang memaksaku…”
Kifli meninggalkannya sembari berkata, “Pergilah dan dinar-dinar ini menjadi milikmu.” Lanjutnya, “Demi Allah, Kifli tidak akan mendurhakai Allah untuk selama-lamanya.”
Kemudian ia wafat malam itu juga. Keesokan hari, di pintu rumahnya terdapat tulisan: “Allah telah mengampuni Kifli.” [syahida.com]
Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.