Kisah Nabi Adam (Bagian Ke-16) : Perdebatan Nabi Adam dan Nabi Musa

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : okux.org)

Syahida.com – Imam Bukhari menuturkan, “Qutaibah bercerita kepada kami, Ayyub bin An-Najjar bercerita kepada kami, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, ‘Musa mendebat (Adam), ia berkata  padanya, ‘Kaulah yang telah mengeluarkan manusia (dari surga) karena dosa yang kau lakukan dan kau membuat mereka sengsara.’

Adam berkata, ‘Hai Musa, kaulah yang dipilih Allah dengan risalah dan kalam-Nya, patutkah kau mencelaku atas suatu hal yang telah ditakdirkan Allah padaku sebelum Ia menciptakanku, atau atas takdirnya padaku sebelum Ia menciptakanku?”

Rasulullah SAW kemudian berkata, ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa’.”

Muslim meriwayatkan hadist ini dari Amr An-Naqib, An-Nasa’i dari Muhammad bin Abdullah bin Yazid, dari Ayyub bin An-Najjar. Abu Mas’ud Ad-Dimasyqi menyatakan, ‘Imam Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan hadist dari Amr An-Najjad dalam kitab Shahihain selain hadist ini.

Juga diriwayatkan Ahmad dari Abdurrazzaq, dari Ma’mar, dari Himam, dari Abu Hurairah. Muslim meriwayatkannya dari Muhammad bin Rafi’, dari Abdurrazzaq.

Imam Ahmad mengatakan, “Abu Kamil bercerita kepada kami, Ibrahim bercerita kepada kami, Abu Syihab bercerita kepad kami, dari Humaid bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah, ia mengatakan, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Adam mendebat Musa, Musa berkata kepadanya, ‘Kau Adam, kesalahan telah mengeluarkanmu dari surga.” Adam menimpali, ‘Kau Musa, Allah memilihmu dengan risalah  dan kalam-Nya, patutkah kau mencelaku atas suatu perkara yang telah ditakdirkan padaku sebelum aku diciptakan?’ Rasulullah SAW kemudian mengatakan, ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa.” Beliau mengucapkan sebanyak dua kali.”

Saya (Ibnu Katsir) sampaikan, “Imam Bukhari dan Muslim meriwayatakan hadits serupa dari Zuhri, dari Hamid bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW.”

Imam Ahmad mengatakan, “Mu’awiyah bin Amr bercerita kepada kami, Zaidah bercerita kepada kami, dari A’msy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dari Nabai SAW, beliau bersabda, ‘Adam dan Musa berdebat, Musa berkata, ‘Hai Adam! Kaulah yang diciptakan Allah dengan tangan-Nya, Ia tiupkan sebagian ruh (ciptaan)-Nya padamu. Kau telah menyesatkan dan mengeluarkan manusia dari surga.’ Adam kemudian mengatakan, ‘Kau Musa yang dipilih Allah dengan kalam-Nya, patutkah kau mencelaku atas suatu perbuatan yang kulakukan, yang telah ditakdirkan Allah padaku sebelum Ia menciptakan langit dan bumi?’ Nabi SAW kemudian mengatakan, ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa’.”



At-Tirmidzi dan An-Nasa’i juga hadist ini dari Yahya bin Habib bin Adi, dari Ma’mar bin Sulaiman, dari ayahnya, dari A’masy. At-Tirmidzi mengatakan, “Hadits Sulaiman At-Taimi dan A’masy gharib.” Ia juga mengatakan, “Sebagian lainnya meriwayatkan hadits ini dari A’masy dari Abu Shalih dari Abu Sa’id .” Saya (Ibnu Katsir) sampaikan, “Sepwrti itu juga yang diriwayatkan Al-Hafizh Abu Bakar Al-Bazzar dalam Musnadnya dari meriwayatkan bin Mutsanna, dari Mu’adz bin Asad, dari Fadhl bin Musa, dari Al-A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Sa’id. Juga diriwayatkan Bazzar; Amr bin Ali Al-Fallas bercerita kepada kami, Abu Mu’awiyah bercerita kepada kami, dari A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Sa’id. Juga diriwayatkan Bazzar; Amr bin Ali  Al-Fallas bercerita kepada kami, Abu Mu’awiyah bercerita kepada kami, dari A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, atau Abu Sa’id dari Nabi SAW, ia kemudian menyebutkan hadist serupa.

Ahmad mengatakan, “Sufyan bercerita kepada kami, dari Amr, ia mendengar Thawus, ia mendengar Abu Hurairah mengatakan, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Adam berdebat dengan Musa, Musa berkata, ‘Hai Adam! Engkau ayah kami, kau telah membuat kami rugi dan kau telah mengeluarkan kamu dari surga.’ Adam kemudian berseru kepadanya, ‘Hai Musa! Kaulah yang dipilih Allah dengan kalam-Nya atau ia berkata, ‘Dengan risalah-Nya menulis (kitab Taurat) untukmu dengan tangan-Nya. Patutkah kau mencelaku atas suatau perkara yang telah ditakdirkan Allah padaku 40 tahun sebelum Ia menciptakanku?’ Nabi SAW berkata, ‘Adam mengalahkan Musa, Adam mengalahkan Musa, Adam mengalahkan Musa’.”

Seperti itu pula yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ali bin Al-Madini, dari Sufyan, ia mengatakan, “Kami menghafalnya dari Amr, dari Thawus, ia mengatakan, ‘Aku mendengar Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, ‘Adam dan Musa berdebat, Musa berkata, ‘Hai Adam! Engkau ayah kami, kau telah membuat kami rugi dan kau telah mengeluarkan kami dari surga.’ Adam kemudian berkata kepadanya, ‘Hai Musa! Allah memilihmu dengan kalam-Nya, Ia menulis (kitab Taurat) untukmu dengan tangan-Nya. Patutkah kau mencelaku atas suatu perkara yang telah ditakdirkan Allah padaku 40 tahun sebelum Ia menciptakanku?’ Nabi SAW berkata, ‘Adam mengalahkan Musa, Adam mengalahkan Musa, Adam mengalahkan Musa’.” Seperti itulah Nabi SAW mengulang sebanyak tiga kali.

Sufyan mengatakan, “Abu Zinad bercerita kepada kami, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, dengan matan yang sama.”

Hadist ini diriwayatkan oleh jamaah kecuali Ibnu Majah dari sepuluh jalur riwayat, dari Sufyan bin Uyainah, dari Amr bin Dinar, dari Abdullah bin Thawus, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, dengan matan serupa.

Ahmad mengatakan , “Abdurrahamn bercerita kepada kami, Hammad bercerita kepada kamu, dari Anmar, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Adam bertemu Musa lalu Musa berkata, “Kau Adam diciptakan Allah dengan tangan-Nya, ia memerintahkan para malaikat-Nya untuk sujud padamu, menempatkanmu di surga, lalu kau lakukan (kesalahan) seperti yang kau lakukan.’ Adam berkata, ‘Engkau Musa yang diajak berbicara dengan Allah, memilihmu dengan risalah-Nya, menurunkan kitab Taurat padamu. Mana yang ada lebih dulu, apakah aku atau takdir?’ ‘Takdir,’ jawab Musa. ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa’.”

Ahmad mengatakan, ‘Affan bercerita kepada kami, Hammad bercerita kepada kami, dari Ammar, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW Humaid dari Hasan, dari seseorang Hammad mengatakan, ‘Aku kira Jundub bin Abdullah Al-Bajali dari Nabi SAW, beliau bersabda, ‘Adam bertemu Muda,’ ia kemudian menyebutkan inti lanjutan hadist di atas. Hanya Ahmad yang meriwayatkan hadist di atas melalui sanad tersebut.

Ahmad mengatakan, “Husain bercerita kepada kami, Jarir bin Hazim bercerita kepada kami, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah, ia mengatakan, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Adam bertemu Musa lalu Musa berkata, “Kau Adam yang diciptakan Allah dengan tangan-Nya, menempatkanmu di surga, Ia memerintahkan para malaikat-Nya untuk sujud padamu, lalu kau lakukan (kesalahan) seperti yang kau lakukan.’ Adam berkata, “Engkau yang diajak berbicara dengan Allah, dan menurunkan kitab Taurat kepadamu. Bukankah kau mendapati (kesalahan) itu telah ditakdirkan untukku sebelum aku diciptakan?’ ‘Betul,’ jawab Musa. Nabi SAW kemudian berkata, ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa, Adam akhirnya mengalahkan Musa, Adam akhirnya mengalahkan Musa’.”

Seperti itu juga yang diriwayatkan Hammad bin Zaid, dari Ayyub, dan Hisyam dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah secara marfu’. Juga riwayat Ali bin Ashim, dari Khalid. Dan Hisyam dari Muhammad bin Sirin. Hadist dengan semua sanad ini sesuai syarat Imam Bukhari dan Muslim.

Ibnu Abi Hatim mengatakan, “Yunus bin Abdul A’la bercerita kepada kami, Ibnu Wahab memberitakan kepada kamu, Anas bin Iyadh mengabarkan kepadaku, dari Harits bin Abu Dayyan, dari Yazid bin Hurmuz, aku mendengar Abu Huraiirah mengatakan, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Adam berdebat dengan Musa di sisi Rabb mereka. Musa berkata, ‘Kaulah yang diciptakan Allah dengan tangan-Nya, Ia tiupkan sebagian ruh (ciptaan)-Nya padamu, memerintahkan para malaikat-Nya untuk sujud padamu, dan menempatkanmu di surga, kemudian kau menurunkan manusia ke bumi karena kesalahan yang kau perbuat.’

Adam berkata, ‘Kau Musa yang dipilih Allah dengan risalah dan kalam-Nya, Ia memberimu lembaran-lembaran dengan penjelasan segala sesuatu yang tertera di dalamnya, dan Ia mendekat padamu dengan berbisik. Berapa lama kau mendapati Allah menulis kitab Taurat?’ ’40 Tahun’ jawab Musa. Adam bertanya, ‘Apakah di dalamnya kau menemukan, ‘Adam telah durhaka kepada Rabbnya dan tersesat?’ ‘Ya,’ jawab Musa. Adam berkata, ‘Patutkah kau mencelaku karena melakukan suatu amalan yang telah ditakdirkan Allah untuk kukerjakan 40 tahun sebelum Ia menciptakanku?’ Rasulullah SAW kemudian mengatakan ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa’.”

Harist mengatakan, “Abdurrahman bin Hurmuz juga menceritakan hadist itu padaku, dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW.”

Muslim meriwayatkan hadist di atas dari Ishaq bin Musa Al-Anshari, dari Anas bin Iyadh, dari Harist bin Abdurrahman bin Abu Dzanab, dari Yazid bin Hurmuz dan Al-A’raj, keduanya dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, dengan mata serupa.

Ahmad mengatakan, “Abdurrazzzaw bercerita kepada kami, Ma’mar memberitakan kepada kami, dari Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia mengatakan, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Adam dan Musa berdebat. Musa berkata kepada Adam, ‘Hai Adam! Kaulah yang telah memasukkan keturunanmu ke neraka.’ Adam mengatakan, ‘Hai Musa! Allah memilihmu dengan risalah dan kalam-Nya, dan Ia menurunkan kitab Taurat padamu. Bukankah kau menemukan (penjelasan dalam kitab Taurat) bahwa aku diturunkan (ke bumi)?’ ‘Ya,’ jawab Musa. Nabi SAW kemudian mengatakan, ‘Musa akhirnya dikalahkan Adam’.”

Hadist ini sesuai syarat Imam Bukhari dan Musli, hanya saja tidak di takhrij oleh keduanya dari jalur riwayat ini. Matan hadist, “Kaulah yang telah memasukkan keturunanmu ke neraka,” matan ini munkar.

Demikian seluruh jalur riwayat hadist di atas dari Abu Hurairah, diriwayatkan oleh Humaid bin Abdurrahman, Dzakwan bin Shalih As-Siman, Thawus bin Kaisan, Abdurrahman bin Hurmuz Al-A’raj, Ammar bin Abu Ammar, Muhammad bin Sirin, Himam bin Munabbih, Yazid bin Hurmuz, dan Abu Salamah bin Abdurrahman.

Hadist ini juga diriwayatkan Al-Hafizzh Abu Ya’la Al-Mushili dalam Musnad-nya dari hadist Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Abu Ya’la mengatakan, “Harist bin Miskin Al-Mishri bercerita kepada kami, Abdullah bin Wahab bercerita kepada kami Hisyam bin Sa’ad mengabarkan kepadaku, dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dari Umar bin Khattab, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Musa a.s berkata, ‘Ya Rabb! Perlihatkanlah Adam kepadaku yang telah mengeluarkan kami semua dan juga dirinya sendiri dari surga.’ Allah kemudian memperlihatkan Adam kepada Musa. Musa berkata, ‘Kau Adam?’ ‘Betul,’ jawab Adam. Adam berkata, ‘Kaukah yang telah Allah tiupkan sebagian ruh (ciptaan)-Nya padamu, memerintahkan para malaikat-Nya ntuk sujud kepadamu dan mengajarkan nama-nama segala benda padamu?’ ‘Betul’ jawab Adam. Musa bertanya, ‘Lalu kenapa kau mengeluarkan kami semua dan juga dirimu sendiri dari surga?’ Adam balas bertanya padanya, ‘Kau sendiri siapa?’ ‘Musa’ jawab Musa. ‘Kau Musa Nabi Bani Israil itu? Kaukah yang diajak bicara Allah dari balik tabir tanpa adanya seorang utusan pun di anatara makhluk-Nya antara Dia denganmu?’ tanya Adam. ‘Betul’ jawab Musa. Adam berkata, ‘Lalu kenapa kau mencelaku atas suatu perkara yang telah ditakdirkan Allah ‘Azza wa Jalla sebelumnya?!’ Rasulullah SAW kemudian mengatakan, ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa, Adam akhirnya mengalahkan Musa’.”

Juga diriwayatkan Abu Dawud dari Ahmad bin Shalih Al-Mishri dari Ibnu Wahab, dengan matan yang sama.

Abu Ya’la mengatakan, “Muhammad bin Mutsanna bercerita kepada kami, Abdul Malik bin Shabbah Al-Masma’i berceriat kepada kami, Umran bercerita kepada kami, dari Ar-Radini, dari Abu Majlaz, dari Yahya bin Ya’mur, dari Ibnu Umar, dari Umar Abu Muhammad mengatakan, ‘Dugaan besar gaya, Umar menghubungkan sanad ini hingga Rasulullah (marfu’) ia mengatakan, ‘Adam bertemu Musa, lalu Musa berkata pada Adam, ‘Kau ayah manusia, Allah menempatkanmu di surga, dan memerintahkan para malaikat-Nya untuk sujud padamu.’ Adam berkata, ‘Hai Musa! Bukankah kau mendapati (kesalahan yang telah kuperbuat itu) sudah di takdirkan?” Umar kemudian mengatakan, ‘Adam akhirnya mengalahkan Musa, Adam akhirnya mengalahkan Musa’.” Sanad ini juga lumayan. Wallahu a’lam.

Sebelumnya sudah dicantumkan riwayat Fadhl bin Musa dari A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Sa’id untuk hadist ini, juga riwayat Imam Ahmad dari Affan, dari Hammad bin Salamah dari Humaid, dari Hasan, dari seseorang. Hammad mengatakan, “Aku kira dia adalah Jundub bin Abdullah Al-Bajali, dari Nabi SAW, “Adam bertemu Musa,” ia menyebutkan lanjutan inti hadist di atas. [Syahida.com]

– Bersambung…

Sumber :  Kitab Ibnu Katsir, Kisah Para Nabi, Kisah 31 Nabi dari Adam Hingga Isa, Versi Tahqiq 

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.