Ciri Keluarga Sakinah Penuh Berkah (Bagian ke-14) : Keluarga Semarak dengan Amal Shalih

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : muslimvillage.com)

Syahida.com –  Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Wahai manusia, shalatlah di rumah-rumah kamu, karena shalat yang terbaik adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari)

Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Shalatlah di rumah-rumah kamu dan janganlah kamu jadikan dia sebagai kuburan.’” (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)

Dari anas dan Jabir, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Shalatlah di rumah-rumah kamu dan janganlah kamu tinggalkan shalat-shalat sunnah di rumah.” (HR. Daraquthni)

Dari Anas, ia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Terangilah rumah-rumah kamu dengan shalat dan bacaan Al-Qur’an.’” (HR. Baihaqi, Hadits Dhaif)

Penjelasan:

Hadits pertama sampai ketiga menerangkan bahwa shalat sunnah lebih utama dikerjakan di rumah. Adapun shalat wajib lebih utama dikerjakan di Masjid. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, menyeru kita agar mengerjakan shalat sunnah di rumah supaya rumah kita tidak laksana kuburan. Maksudnya, rumah gelap gulita tanpa cahaya yang menerangi kehidupan batin penghuninya.

Hadits keempat walaupun Dhaif, isinya sejalan dengan tiga hadits sebelumnya, yaitu menganjurkan agar kita shalat sunnah di rumah. Rumah yang di dalamnya senantiasa dikerjakan shalat sunnah akan memancarkan cahaya rohaniah kepada penghuninya. Begitu juga rumah yang senantiasa digunakan untuk membaca Al-Qur’an akan memancarkan kejernihan rohani kepada penghuninya.

Shalat sunnah yang dilakukan di rumah akan memberikan kejernihan rohani kepada penghuni rumah. Ini berarti penghuninya diliputi oleh suasana tenteram dan tenang, sehingga jauh dari kecemasan, ketakutan, dan kegelisahan yang tidak jelas asal-usulnya. Orang yang selalu menyemarakkan rumahnya dengan shalat-shalat sunnah hatinya akan dekat dengan Allah. Bila hati seseorang selalu dekat dengan Allah, gangguan dan bisikan setan menjauh darinya. Ia tidak akan pernah merasa tercekam oleh kesulitan hiudp atau cobaan yang Allah turunkan kepadanya. Dengan hati yang dekat dengan Allah, ia akan selalu dapat menangkis kebimbangan dan kecemasan ketika menghadapi kesulitan. Mereka selalu percaya bahwa Allah senantiasa dekat dengan mereka dan menyayangi mereka. Dengan semangat itu, mereka selalu penuh percaya diri dlam menghadapi kehidupan berumah tangga dengan segala kesulitan dan cobaannya.



Begitu pula rumah yang selalu dijadikan tempat membaca Al-Qur’an akan dinaungi oleh semangat kehidupan dekat dengan Allah dan cinta kepada agama Allah. Semangat kecintaan ini akan meringankan beban penghuninya dalam menghadapi segala macam derita yang menimpanya. Dengan membaca Al-Qur’an, malaikat rahmat selalu mendampingi mereka. Dari Al-Qur’an itu pula mereka tahu berbagai petunjuk jalan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan segala masalah kehidupan, tanpa kecemasan dan ketakutan. Ia akan mendapat petunjuk praktis menghadapi segala problem kehidupan dunia, asal mereka mau menghayati petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan.

Rumah yang setiap hari disinari oleh shalat sunnah dan pembacaan Al-Qur’an akan membuat penghuninya memperoleh pancaran dan bimbingan rohani yang kekal dalam menyelesaikan setiap masalah kehidupan. Mereka tidak pernah putus dari sumber petunjuk yang dikaji dan ditatapnya setiap hari. Dihadapannya seolah-olah terbentang rambu-rambu jalan yang dipergunakan oleh pengemudi mobil untuk mengetahui keadaan jalan dan arahnya.

Dengan cara demikian, orang-orng yang memenuhi rumahnya dengan cahaya shalat sunnah dan bacaan Al-Qur’an dapat berjalan dengan tenang, tenteram, dan penuh keyakinan menjelajahi kehidupan dunia ini. Segala masalah selalu diselesaikan berdasarkan petunjuk Allah dan Rasul-Nya sehingga terasa tidak pernah ada masalah yang buntu untuk diselesaikan. Sudah pasti rumah tangga seperti ini tidak akan pernah merasakan beban stres, kekacauan berpikir, dan kebingungan berorientasi. Mereka melangkah ke depan dengan penuh keyakinan, ketentraman, dan keceriaan sehingga hidup mereka diliputi suasana dan berkah. {Syahida.com]

—–

Bersambung….

Sumber : 25 Ciri Keluarga Sakinah Penuh Berkah dan Langkah Mewujudkannya, Drs. Muhammad Thalib

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.