Rubrik: Ibadah

Shalat Subuh di Hari Jum’at

Advertisement

Syahida.com – Hari Jum’at adalah hari yang utama dan agung. Hari terbaik yang disinari matahari. Pada hari itu Adam ‘alaihis salaam diciptakan. Pada hari itu juga, dia diturunkan ke bumi dan diwafatkan oleh Allah. Pada hari Jum’at ada satu waktu, Allah tidak menolak siapa saja memohon asalkan bukan sesuatu yang haram. Pada hari Jum’at kelak hari Kiamat akan terjadi: ditiup sangkakala dan semua kaget. Kita diperintahkan untuk memperbanyak bacaan shalawat pada hari itu, dan masih banyak lagi keutamaan hari itu. Maka, wajarlah jika Fajar hari Jum’at pun utama dan ada petunjuk serta perlakuan khusus untuknya.

Di dalam Al-Jami’ Ash-Shaghir, As-Suyuthi membawakan sebuah hadits dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Shalat yang paling utama di sisi Allah adalah shalat Subuh hari Jum’at secara berjamaah.”[1]

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan.[2]

Petunjuk dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam –sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Qayyim- sehubungan dengan shalat subuh hari Jum’at adalah membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan sampai akhir. Jadi tidak seperti dilakukan banyak orang hari ini, membaca beberapa ayat As-Sajdah dan beberapa surat Al-Insan, atau membaca surat As-Sajdah saja. Ini menyelisihi sunnah.[3]

Ada juga yang salah menduga bahwa shalat Subuh hari Jum’at diistimewakan dengan sujud sajdah. Ini adalah kebodohan besar. Karena itu ada ulama[4] yang tidak suka membaca surat As-Sajdah. Hanya saja Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca dua surat ini karenanya keduanya membahas tentang prinsip dan hari kemudian, membahas penciptaan Adam ‘alaihis salaam, membahas surga dan neraka. Itu semua yang telah dan akan terjadi pada hari Jum’at. Saat shalat Subuh beliau membaca surat yang membeberkan berbagai peristiwa yang telah dan akan terjadi pada hari itu sebagai peringatan akan hal itu.[5] [Syahida.com]

 

Sumber: Sulitkah Shalat Subuh Tepat Waktu? oleh Samir Al-Qarny bin Muhammad Riziq

 



[1] Shahih Jami’ Ash-Shagir hadits No. 1119.

[2] Al-Bukhari hadits no. 891. Penulis Al-Muhith dari kalangan madzhab Hanafi menyatakan, ‘”Disunnahkan membaca dua surat ini dalam shalat Subuh pada hari Jum’at dengan syarat kadang-kadang membaca selain keduanya. Ini supaya orang-orang yang tidak tahu tidak menyangka bahwa shalat Subuh hari Jum’at tidak sah tanpa kedua surat ini.” Fath Al-Bari 3/35.

[3] Imam Asy-Syafi’i menyatakan, sunnah membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan sampai selesai, baik makmum suka atau tidak suka.

[4] Yaitu Imam Malik.

[5] Zad Al-Ma’ad 1/209.

 

Advertisement
AS

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
AS

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.