Khadijah Binti Khuwailid, Shohabiyah yang Dijamin Masuk Surga (Bagian ke-9): Selamat Jalan, Wahai Ummul Mu’minin

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : en.wikipedia.org)

Syahida.com – Tidak lama setelah embargo terhadap kaum muslimin selesai, ‘Ummul Mu’minin Khadijah radhiyallahu ‘anha menghadap Sang Pencipta dengan ridha dan diridhai. Dengan membawa kabar gembira dari Rasulullah bahwa untuk Khadijah telah disediakan tempat mulia disisi Sang Maha Mulia.

Khadijah radhiyallahu ‘anha, meninggal di Mekah, tiga tahun sebelum peristiwa Hijrah ke Madinah, dalam usia ke 65 tahun. Saat meniggal, “Rasulullah berkata kepadanya, ‘Kamu tidak suka terhadap hal yang aku lihat padamu saat ini, tetapi Allah menjadikan ketidaksukaan itu kebaikan.’”

Saat pemakaman, Rasulullah sendiri yang masuk ke liang lahat dan menguburkannya dengan tangan beliau sendiri.[1]

Sangat dalam kesedihan Rasulullah dengan wafatnya Khadijah. Khadijah-lah yang bisa menentramkan hatinya. Khadijah-lah yang bisa menenangkan jiwanya. Beliau sangat sedih, seperti saat Abu Thalib, pamannya yang meninggal tiga hari sebelumnya. Rasulullah sangat sedih dengan kepergian dua orang pembelanya, hingga tahun itu disebut “Tahun Kedukaan” belum lagi rintangan dakwah yang begitu hebat di tahun itu.

Mari kita dengarkan komentar indah yang ditulis oleh Dr. Moh. Sa’id Ramadhan dalam bukunya Fiqhus-Sirah,

“Sejumlah orang memahami bahwa yang menjadi sebab Rasulullah menamai tahun ini sebagai “Tahun Kesedihan” adalah karena kepergian Abu Thalib dan Khadijah semata. Kesedihan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam  yang begitu lama adalah karena kematian dua anggota keluarganya semata. Padahal bukan itu masalahnya. Kesedihan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang begitu mendalam bukan hanya karena kematian paman dan istrinya semata. Akan tetapi, lebih karena banyaknya pintu dakwah yang tertutup sepeninggal paman dan istrinya. Sebelumnya, Abu Thalib sangat berperan dalam terbukanya pintu dakwah.”[2]  [Syahida.com]

——

Bersambung….



Sumber : Kitab 20 Sirah Shohabiyah yang Dijamin Masuk Surga, Ahmad Khalil Jum`ah

 

[1] Al-Mujtaba 91.

[2] Fiqhus Ibnu Hisyam.

Advertisement
AS

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
AS

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.