Kebahagiaan Duduk Bersama Bercengkrama dengan Pasangan

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : muslimmatchmaker.me)

Syahida.com – Seorang penyair bersenandung,

Kata-kata adalah sihir yang halal, meskipun ia

Tidak menuduh pembunuhan seorang Muslim mulia

Ketika bicara panjang lebar, semua orang terpikat

Semua yang mendengar, tak ingin dia bicara singkat

Duduk bersama bercengkrama dengan pasangan Anda adalah faktor penting dalam mewujudkan kebahagiaan rumah tangga. Saling bertukar pikiran merupakan ikrar tak tertulis antara suami-istri yang bermakna, “Aku cinta padamu dan menghormatimu. Karena itu, aku bertukar pikiran denganmu”. Secara umum, manusia adalah makhluk berperasaan, senang dengan perkataan santun, dan tidak suka dengan penghinaan dan pelecehan. Banyak sekali manfaat dialog antara suami-istri hingga tak terhitung. Namun, saya mencoba menyampaikan sebagian manfaat tersebut agar kita mengerti betapa pentingnya dialog dan mempunyai peran dalam hidup kita. Di antaranya adalah:

1. Sarana mengungkapkan isi hati positif maupun negatif. Hal ini sangat penting agar kedua belah pihak saling mengerti satu sama lain dalam menapaki kehidupan bersama. Dengan mengeluarkan segala isi hati, mereka akan memperoleh ketenangan jiwa, kedamaian hati, dan ketentraman pikiran.

2. Menghangatkan dan merekatkan hubungan. Suami istri yang selalu bertukar cerita atau pikiran akan lebih bahagia dan merasakan kehangatan cinta.



3. Menyelesaikan permasalahan sebelum muncul ke permukaan. Dengan saling membuka diri, masing-masing pihak akan mengungkapkan apa yang membuatnya kurang berkenan. Dengan begitu, kedua pasangan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan dengan tenang dan kesempatan untuk mendapatkan maaf dari pihak lain akan lebih besar.

4. Mendekatkan dan menyatukan pendapat. Bertukar pendapat antara suami-istri tentang masalah yang ada di sekitar mereka maupun dalam lingkup yang lebih luas akan menciptakan kedekatan pikiran yang berperan penting dalam menciptakan keharmonisan keluarga. Ini dibuktikan dengan naiknya grafik cinta dan penghormatan.

5. Meningkatkan rasa hormat dan penghargaan kepada pasangan, khususnya bagi istri yang merasakan besarnya penghargaan dan penghormatan suami kepadanya.

6. Menumbuhkan percaya diri dan menebarkan kenyamanan dalam hati.

-Mengungkapkan rasa cinta secara terbuka bukan aib bukan pula mengurangi wibawa seorang lelaki-

[Syahida.com]

Sumber : Kitab Teruntuk Sepasang Kekasih, Karim Asy-Sadzili

Advertisement
AS

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
AS

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.