Kebanyakan Masalah Keluarga Berawal Dari Terlalu Memikirkan dan Mendramatisir Hal Sepele

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : bluebeeone.wordpress.com)

Syahida.com – Saya telah menyaksikan puluhan persidangan yang berakhir dengan cerai. Anehnya, alasan yang mengobarkan perceraian itu hanyalah masalah sepele. Di antaranya karena kondis rumah tidak teratur rapi, jamuan makan tidak dihidangkan sesuai waktunya, dan karena istri meminta agar suami jangan terlalu sering menerima tamu.

Kita semua harus mengenal diri, kondisi, dan kelemahan  kita. Jangan kita hidup dalam khayalan dan idealisme yang hanya terjadi pada segelintir orang di dunia.

Kita hanya manusia biasa yang terkadang marah, emosi, punya kelemahan dan kesalahan. Yang dapat kita lakukan adalah mencari titik-titik kesamaan dalam hubungan rumah tangga dengan damai.

Kita dapat mengambil teladan dari Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan, “Aku telah mendampinginya selama 40 tahun dan kami tidak pernah berselisih pendapat satu katapun.”

Seorang suami harus diam ketika istri sedang marah. Begitu pula sang istri harus diam ketika suami sedang marah, sehingga nafsu amarah dapat berhenti, emosi menjadi dingin, dan gejolak jiwa menjadi tentram. Dalam kitab Shaid Al-Khathir, Ibnu Al-Jauzi berkata, “Ketika Anda melihat sahabat Anda sedang marah dan mulai berkata tidak sopan, janganlah Anda masukan dalam hati, jangan Anda hiraukan dan jangan Anda tersinggung. Sebab, dia dalam kondisi tidak sadar dan tidak mengerti apa yang terjadi. Bersabarlah sebentar dan jangan Anda pikirkan apa yang telah diucapkannya, karena setan telah menguasainya, emosinya sedang membara, dan akal pikirannya sedang hilang. Jika Anda merespon perbuatannya, Anda ibarat orang berakal yang menghadapi orang gila atau orang sadar yang menghadapi orang mengigau. Jadi, Andalah yang salah, menganggap enteng sikap dan tabiat yang bukan sejatinya.

“Nanti setelah sadar, ia akan menyesali apa yang telah terjadi. Dia akan merasakan manfaat kesabaranmu.”

-Semua ungkapan jelek dalam kamus bahasa kita dapat di sampaikan dalam ratusan ungkapan baik yang sebenarnya mempunyai arti yang sama-

[Syahida.com]



Sumber : Kitab Teruntuk Sepasang Kekasih, Karim Asy-Sadzili 

Advertisement
AS

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
AS

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.