Ilustrasi. (muslimmatters.org)
Syahida.com – Ja’far bun Harb mengemban tugas-tugas besar dari penguasa. Fasilitas yang diterimanya hampir menyamai fasilitas menteri dalam masalah kemewahan, kedudukan dan kehormatan.
Ia mendengar seorang membaca, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah diturunkan(kepada mereka)?”
Ia langsung berteriak. “Ya Allah sungguh telah tiba waktunya!” Ia kemudian mengulanginya berkali-kali dan menangis.
Setelah turun dari tunggangannya dan menanggalkan pakaiannya, ia menceburkan diri ke Sungai Tigris. Setelah keluar, ia membagi-bagikan semua hartanya untuk membayar kezaliman-kezaliman yang pernah dilakukannya dan menyedekahkannya sisannya. Ia kemudian dikenal sebagai orang yang mengosentrasikan diri untuk menuntut ilmu dan ibadah hingga ajal menjemputnya. [ ]
Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu
