Manusia Sesat, Karena Godaan Setan

Allah9Syahida.com – Dari ‘Iyadl bin Himaril Mujasy’i ra, pada suatu hari Rasulullah saw bersabda di dalam khutbah beliau,  “Ketahuilah, sesungguhnya Tuhanku telah memerintahkan aku supaya mengajari kalian apa-apa yang kalian tidak mengetahui dari ilmu-ilmu yang telah Allah ajarkan kepadaku hari ini.

‘Semua harta yang Aku (Allah) berikan kepada hamba adalah (halal). Dan sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku lurus semuanya. Dan sesungguhnya mereka didatangi setan-setan, maka mereka (setan-setan) mengalihkan mereka dari agama mereka. Dan mengharamkan apa-apa (harta) yang telah Aku halalkan untuk mereka, dan menyuruh supaya mereka menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan keterangan padanya.’

‘Dan sesungguhnya Allah telah melihat kepada penduduk bumi, lalu memurkainya, baik orang Arab maupun bukan orang Arab, kecuali yang tersisa dari ahli kitab. Dia berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengutusmu untuk mengujimu dan Aku menguji yang lain dengan kamu. Dan Aku telah menurunkan kepada kamu kitab yang tidak tercuci air. Dibaca oleh orang-orang yang tidur dan orang-orang yang berjaga. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan aku supaya membakar suku Quraisy. Maka aku berkata, ‘Wahai tuhan, jika demikian, mereka telah memecah kepalaku…’. Mohonlah kamu supaya dikeluarkan sebagaimana mereka mengeluarkan kamu dan seranglah mereka. Aku (bantu kamu) menyerangi dan berinfaqlah. Aku akan memberimu infaq, dan kirimlah bala tentara (untuk bertempur). Aku akan mengirimkan 5 kali itu. Dan perangilah orang yang durhaka kepadamu dengan orang-orang yang taat kepadamu.’

Beliau bersabda, ‘Dan ahli surga ada tiga golongan, yaitu yang mempunyai kekuasaan yang adil, pemberi (suka memberi) sedekah, mendapat petunjuk dari Allah, dan seseorang laki-laki yang penuh kasih sayang, yang halus hatinya (kasih sayang) kepada sanak kerabat, dan orang Islam, orang baik, dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik, yang mempunyai keluarga.’

Beliau bersabda, ‘Dan ahli neraka (ada) lima (golongan), yaitu; orang lemah yang tidak punya akal pikiran, (yaitu) orang-orang yang mereka itu ikut kepada kalian, mereka tidak menginginkan harta, dan pengkhianat yang tidak bersembunyi keserakahannya walaupun secara halus ia berbuat khianat. Dan seorang laki-laki yang pada pagi dan petang selalu mengkhianatimu, keluargamu dan harta bendamu.’ Dan beliau menyebut juga kikir, dusta, suka berlaku keji (yang sangat jelek akhlaknya). Dan Abu Ghassan tidak menyebut: ‘Dan berinfaqlah, maka engkau akan diberi infaq.’”

Derajat Hadits : Shahih

Rawi Hadits : Muslim dalam Kitabul Jannah, Sifat nikmatnya dan penduduknya (2865/63, : Bab : …
An Nasa’i dalam Fadlailul Qur’an (95-96)

Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy



 

Share this post

PinIt
scroll to top