Rubrik: Al-Quran

Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya Ayat-Ayat Al Qur’an) : Surat Al Hajj Ayat 27, 37 dan 39

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : takrim-alquran.org)

Syahida.comAsbabun Nuzul QS. 22 al-Hajj: 27.

Dan bersyurkurlah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS: 22 al-Hajj: 27)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa diantara kaum mukmin yang naik haji terdapat orang-orang yang tidak berkendaraan. Maka turunlah ayat ini (QS: 22 al-Hajj: 27). Pada kesempatan lain, kaum Mukminin diperintahkan membawa bekal serta diizinkan pula berkendaraan dan membawa dagangan. [Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid]

Asbabun Nuzul  Q.S. 22 al-Hajj: 37

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (Keridlaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikian Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu menganggungkan Allah terhadap Hidayat-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS: 22 al-Hajj: 37)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-orang jahiliah biasa membalur Baitullah dengan daging unta dan darahnya. Berkatalah shahabat-shahabat Rasulullah saw: “Kita lebih berhak membalur Baitullah.” Maka turunlah ayat ini (QS: 22 al-Hajj: 37) yang menegaskan bahwa Allah tidak akan menerima daging dan kurban mereka, akan tetapi yang akan terima hanyalah ketakwaan. [Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Juraij]

Asbabun Nuzul Q.S. 22 al-Hajj: 39

Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa Menolong mereka itu. (QS: 22 al-Hajj: 39)



Dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika Nabi saw, hijrah dari Mekah, berkatalah Abu Bakr: “Mereka telah mengusir Nabi mereka. Mereka pasti akan dibinasakan.” Maka turunlah ayat ini (QS: 22 al-Hajj: 39) yang memberi kelonggaran untuk berperang bilamana umat Islam dianiaya. [diriwayatkan oleh Ahmad, at-Tirmidzi, dan al-Hakim, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas. Menurut at-Tirmidzi, hadits ini hasan, sedang, menurut al-Hakim, hadits ini shahih]. [Syahida.com]

Sumber : Kitab Asbabun Nuzul (Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al Qur’an), K.HQ Shaleh, H.A.A. Dahlan, dkk. 

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida
Keyword: al qurantafsir

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

4 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

4 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

4 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

4 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.