Kisah Nabi Hud (Bagian Ke-1) : Hud Adalah Seorang Nabi Keturunan Arab

Ilustrasi. (Foto : hermadut.blogspot.com)

Ilustrasi. (Foto : hermadut.blogspot.com)

Syahida.com – Ia adalah Hud bin Shalikh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Salah satu sumber menyebutkan, Hud adalah Abir bin Syalikh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Sumber lain menyebut Hud bin Abdullah bin Rabbah Al-Jarud bin Ad bin Aush bin Sam bin Nuh, seperti yang disebutkan Ibnu Jarir.

Kaum Hud berasal dari sebuah kabilah bernama Ad bin Aush bin Sam bin Nuh. Mereka adalah bangsa Arab yang tinggal di pegunungan-pegunungan pasir di Yaman, tepatnya di antara Oman dan Hadhramaut, di kawasan sepanjang pantai bernama Syahar, lembah mereka bernama Mughits.

Mereka sering kali tinggal di dalam perkemahan-perkemahan dengan tiang-tiang yang besar, seperti yang disampaikan Allah, “Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap (kaum) Ad? (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi.” (Al-Fajr: 6-7). Yaitu penduduk Iram dari kabilah Ad, mereka adalah kaum Ad pertama. Sementara Ad kedua munculnya belakangan, seperti yang akan dijelaskan berikutnya pada bagian tersendiri. Yang shahih dalam ayat ini adalah kaum Ad pertama, seperti yang telah kami jelaskan dalam kitab tafsir.

Bagi yang menyatakan bahwa Iram adalah sebuah kota yang berpindah-pindah di muka bumi, kadang di Syam, Yaman, Hijaz, dan kadang tempat lain, pernyataan ini menyimpang, tidak berdasar dan tidak memiliki bukti nyata yang bisa dijadikan pijakan ataupun sandaran.

Disebutkan dalam kitab Shahih Ibnu Hibban, dari Abu Dzar dalam hadits yang panjang tentang para nabi dan rasul, disebutkan; “Empat di antara mereka berasal dari bangsa Arab; Hud, Shalih, Syu’aib, dan nabimu, wahai Abu Dzar.”

Bangsa Arab sebelum masa Isma’il disebut Arab ‘aribah, mereka terdiri dari banyak sekali kabilah, di antaranya Ad, Tsamud, Jurhum, Thasam, Juamis, Umaim, Madyan, Amlaq, Ubail, Jasim, Qathan, Bani Yaqthin, dan lainnya.

Sementara bangsa Arab musta’rabah, mereka adalah keturunan Isma’il bin Ibrahim Al-Khalil. Isma’il bin Ibrahim adalah orang pertama yang berbicara dengan bahasa Arab fasih. Ia memperlajari bahasa ini dari kabilah Jurhum yang singgah di dekat singgah di dekat ibunya di tanah Haram, seperti yang akan disampaikan di bagiannya nanti, insya Allah. Namun Allah membuat Isma’il menuturkan bahasa Arab dengan sangat fasih sekali. Seperti itu juga bahasa yang digunakan Rasulullah SAW.

Kaum Ad generasi pertama adalah orang-orang yang pertama kali menyembah berhala setelah banjir besar. Berhala mereka ada tiga; Sadd, Samud, dan Hera. [Syahida.com]



– Bersambung…

Sumber : Kitab Ibnu Katsir, Kisah Para Nabi, Kisah 31 Nabi dari Adam Hingga Isa, Versi Tahqiq

 

Share this post

PinIt
scroll to top