Pahala Terbaik Bagi yang Melaksanakan Shalat Subuh : Bisa Memandang Wajah Allah Di Hari Kiamat

Ilustrasi. (Foto : baltyra.com)

Ilustrasi. (Foto : baltyra.com)

Syahida.com – Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa Jarir bin Abdullah ra bertutur, “Kami sedang bersama Nabi saw. Beliau memandang bulan purnama, lantas bersabda, ‘Sungguh, kalian akan memandang Rabb kalian sebagaimana kalian memandang bulan purnama ini, tidak berdesak-desakan di dalam melihatnya. Jika kalian bisa tidak ketinggalan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam, lakukanlah!’

Kemudian beliau membaca:

Dan Bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).” (QS: Qaf: 50: 39) ‘”[1]

Yang dimaksud oleh Nabi saw di sini adalah kelak di hari Kiamat, kita akan benar-benar memandang Allah tanpa halangan dan kesulitan, tidak berdesak-desakan.

Hadits ini diterima umat dan diyakini, selain kandungan di atas hadits ini juga menguatkan pendapat Ahlus sunnah wal Jama’ah dan kebanyakan bahwa penduduk surga akan memandang Allah pada hari kiamat kelak.

Di dalam Fath Al-Bari’, ibnu Hajar menulis, “Jelas sekali keutamaan dua shalat ini dibandingkan dengan yang lainnya. Disebutkan bahwa pada waktu itu para malaikat berkumpul, amal kita dilaporkan, dan lain sebagainya. Keduanya adalah shalat yang paling utama. Maka tepat sekali jika orang yang menjaga keduanya mendapat balasan yang paling utama. Yaitu memandang Allah pada hari Kiamat.”

Saya tambahkan, di dalam Hadits di atas ada sesuatu yang bisa membangkitkan semangat, membakar tekad dan menahan rasa capek demi mendapatkan keutamaan yang agung ini. Siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti berhasil. Allah berfirman, “Wajah-wajah (orang-orang yang beriman) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” (Al-Qiyamah: 75: 22-23)

[1] Al-Lu’lu wal Marjan, hadits no. 368.



 

Sumber : Kitab “Sulitkah Sholat Subuh Tepat Waktu?”, Samir Al-Qarny bin Muhammad Riziq 

Share this post

PinIt
scroll to top