Si Pecinta Biduanita

Ilustrasi (id.gofreedownload.net)

Ilustrasi (id.gofreedownload.net)

Syahida.com – Abdurrahman al-Qass*) adalah penduduk Makkah yang paling bagus ibadahnya dan paling menonjol ketaatannya. Suatu hari ia berpapasan dengan Sallamah**) budak seorang pria dari suku Quraisy, yang juga pintar bernyanyi. Al-Qass berhenti untuk mendengarkan suara Sallamah.

Ternyata tuan Sallamah melihatnya. “Maukah Anda masuk untuk mendengarnya?” tanyanya pada al-Qass.

Al-Qass menolak, dan setiap ditawari ia tetap menolak. Sampai ia akhirnya mengatakan, “Dudukkanlah aku di tempat yang aku tidak bisa melihatnya dan ia tidak dapat melihatku!”

“Baiklah!”

Sementara Sallamah bernyanyi, al-Qass dibuat takjub padanya.

“Maukah Anda bila aku memindahkannya ke sini?” tanya tuan Sallamah.

Al-Qass awalnya menolak, tapi akhirnya bersedia. Dan ia terus mendengarkan nyanyian Sallamah hingga ia akhirnya jatuh cinta kepadanya; dan Sallamah pun menerima cintanya. Saling mencintai antara dua orang ini diketahui penduduk Makkah.

Suatu hari Sallamah berkata kepada al-Qass, “Aku, demi Allah, mencintaimu…”



“Aku juga, demi Allah, mencintaimu…” balas al-Qass.

“Aku ingin menempelkan mulutku ke mulutmu…” kata Sallamah.

“Demi Allah, aku juga…”

“Aku ingin menempelkan dadaku ke dadamu; dan perutku ke perutmu…” kata Sallamah.

“Demi Allah, aku juga…”

“Lalu apa yang menghalangimu? Demi Allah, tempat ini juga sepi tak ada orang.”

“Aku mendengar Allah Ta’ala berfirman, ‘Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.’ ***) Aku takut kalau cinta yang terjalin antara aku dengan kau akan berubah menjadi permusuhan pada hari kiamat…” tutur al-Qass.

“Oh kamu, menurutmu Tuhanku dan Tuhanmu tidak akan menerima kita jika kita bertaubat kepada-Nya?” tanya Sallamah.

“Tentu! Tetapi aku tidak yakin kita tidak akan mati mendadak”, jawab al-Qass. Ia lalu berdiri. Kedua matanya mengucurkan air mata.

Setelah itu ia tidak menjalin cinta lagi dan kembali beribadah seperti semula.****)
(syahida.com/anw)

 

*) Ia adalah Abdurrahman bin Abdullah atau Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Ammar al-Jusyami al-Makki al’Abid at Tabi’i yang jatuh hati pada Sallamah si biduanita, lalu bertaubat dan diberi julukan Al-Qas (biarawan) karena ibadahnya.

**)Sallamah adalah seorang biduanita dan penyair yang lahir di Madinah dan tumbuh di sana. Ia belajar benyanyi kepada Ma’bad dan kepada para penyanyi yang segenerasi dengannya hingga ia mahir bernyanyi dan piawai bermain kecapi. Ia banyak menggubah bait-bait syair dan ia membuat jatuh hati ‘Abdurrahman bin Abu Ammar al Jusyami (salah seorang qari).

***)QS. Az Zukhruf [43]: 67

****)Diriwayatkan dari Abu Bakr Ahmad bin Muqarrab bin Husain al-Kurkhi dari Tharad bin Muhammad az-Zainabi dari Abul Husain bin Bisyran dari Abu ‘Ali bin Shafwan dari ‘Abdullah bin Muhammad dari Abu Zaid an-Numairi dari Khallad bin Yazid dan beberapa syaikhnya di Makkah.

 

Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu

 

Share this post

PinIt
scroll to top