Hadits Qudsi : Keridhoan Allah Kepada Umat Nabi Muhammad

Ilustrasi. (tulcat.wordpress.com)

Ilustrasi. (tulcat.wordpress.com)

Syahida.com – Dari sahabat Abdullah bin Amir bin Ash ra, Sesungguhnya Nabi Muhammad saw, membaca firman Allah Yang Maha Tinggi di dalam surat Ibrahim. “Ya Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak manusia, maka barangsiapa yang mengikuti aku, sesungguhnya dia itu termasuk golonganku.” Dan berkatalah Nabi Isa, “Jika Engkau menyiksa mereka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau. Dan jika Engkau mengampuni mereka maka sesungguhnya Engkau maha pengampun dan Maha Bijaksana.” Maka Rasul Allah mengangkat kedua tangannya dan berdo’a, “Wahai Allah, umatku, umatku!!” maka Allah berfirman, “Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad. Dan Tuhanmu lebih tahu. Maka tanyalah kepadanya!” maka Jibril mendatangi beliau dan bertanya. Maka Rasul Allah menceritakan kepada Jibril apa yang telah difirmankan Allah. Dan Allah lebih tahu. Maka Allah berfirman, “Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad dan katakanlah, “Sesungguhnya Aku (Allah) akan meridhai kamu dalam hal umatmu dan tidak berbuat buruk kepadamu.”

Derajat Hadits: Shahih

Rawi Hadits:

Imam Muslim meriwayatkan dalam Kitab Shahihnya. Kitabul Iman (202-246), Bab: Do’a Nabi saw. Untuk umatnya dan tangis beliau karena simpati beliau kepada umat beliau. Dan Imam Sa’i meriwayatkan di dalam Tafsirnya (289).

Penjelasan:

Di dalam hadits ini terdapat berita gembira yang sangat besar sekali untuk umat Nabi Muhammad saw, karena sesungguhnya Allah akan memberikan ridha-Nya…Dan itu merupakan kedudukan terhormat bagi Rasul Allah saw dihadapan Tuhan beliau. Sebagaimana kedudukan yang sangat mulia bagi umat beliau. Agar tetap berada pada kedudukan yang mulia ini, maka syaratnya mereka harus memerangi hawa nafsu, tetap berpegang teguh pada Kitab Allah dan sunnah Rasulnya. Dan tidak patut mereka yang bertawakal, menjadikan sebagai perantara untuk bertawakal yang salah dan kebanggaan yang palsu dengan mengaku sebagai umat Islam dengan omongan belaka tanpa beramal. [Syahida.com]

Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy



Share this post

PinIt
scroll to top