Keutamaan Sholat Dhuha

Ilustrasi. (Foto : balisoulmate.com)

Ilustrasi. (Foto : balisoulmate.com)

Syahida.com – Dari sahabat Uqbah bin Amir ra. Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda, “Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman, ‘Wahai anak Adam, cukupkan Aku dipermulaan hari (pagi) dengan 4 rakaat. Aku cukupkan kamu dengan 4 rakat itu pada akhir hari (sore).’”

Derajat Hadits: Shahih

Rawi Hadits:

Ahmad dalam Musnadnya (4/153), ia mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yazid bin Hazm, telah menceritakan kepadaku Abban bin Yazid Al-Aththar, dari Qatadah, dari Nuaim bin Hamar, dari Uqbah bin Amir, Yazid bin Harun kepercayaan, Nuaim bin Hamar sahabat. Abu Ya’la dalam Musnadnya (1757) dari jalan Yazid bin Harun. Lafalnya; Apakah kamu, anak adam tidak mampu mengerjakan shalat 4 rakaat pada permulaan hari (pagi) supaya Aku cukupkan kamu pada akhir harimu (sore).’”

Penjelasan:

Al-Manawi berkata dalam Kitab Faidluk Qadir (4/169-6007) bahwa Ibnu Taimiyah mengatakan “4 rakaat ini menurut saya adalah shalat Shubuh dan sunnahnya. Dan dengan itu muridnya bernama Ibnu Qayyim menyangkal orang yang berpendapat bahwa 4 rakaat itu adalah shalat dluha.” Sebagian mereka berkata, “Mengatakan (dugaan) bahwa 4 rakaat itu adalah Dluha. “Hadits marfu’ dalam Kitab Al-Ghailamyat: “Seorang hamba yang mengerjakan shalat fajar dan tidak pernah meninggalkannya, maka shalatnya akan dinaikan hadapan Allah Ta’ala.” Shalat berkata,”Wahai Tuhan, si fulan menjagaku, maka aku menjaganya.” Dan bila hamba tidak mengerjakan shalat fajar, maka shalat berkata “Wahai Tuhan, si fulan menyia-nyiakna aku, maka sia-siakanlah dia.”

Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy



Share this post

PinIt
scroll to top