Ahli Surga dan Ahli Neraka Akan Diqishas di Akhirat

(Foto : sufi-mystic.net)

(Foto : sufi-mystic.net)

Syahida.com – Dari sahabat Abdullah bin Unais ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Pada hari manusia dikumpulkan atau Beliau bersabda hamba-hamba telanjang, masih berkelup (belum dikhitan), dan sendirian. Abdullah bin Unais berkata: Kami bertanya: Apa sendirian itu? Beliau menjawab: Tidak mempunyai suatu apapun. Kemudian mereka diseru dengan suara yang dapat didengar oleh orang-orang yang dekat. Aku adalah Raja, Aku yang memberi hutang. Dan tidak patut bagi seorang ahli neraka masuk neraka, yang dia masih mempunyai hak yang ada pada seorang ahli surga, sehingga Aku laksanakan hukum qishas terhadap ahli surga untuk dia. Dan tidak patut bagi seorang ahli surga masuk surga yang dia masih mempunyai hak yang ada pada seorang ahli neraka, sehingga (sebelum) Aku laksanakan hukum qishas terhadap ahli surga untuk dia (ahli neraka), walaupun hanya berupa beberapa tempeleng. Unais berkata: Kami bertanya: Bagaimana, kami datang kepada Allah Azza wa Jalla hanya dalam keadaan bugil, berkelup dan tidak punya sesuatu apapun. Beliau menjawab: Diperhitungkan menurut kebajikan-kebajikannya dan keburukan-keburukannya ketika hidup di dunia.

Derajat Hadits: Shahih

Rawi Hadits:

Al-Bukhari dalam: Kitab Adabul-Mufrod (970) dan dalam Kitab Kholqu Af’alul-Ibaad (No. 89, 463). Dan memberi komentar dalam shahihnya: Kitab: Fath (13/453)

Ahmad dalam Musnadnya (3/495)

Al-Hakim dalam: Al Mustadrak (2/437, 438-4/574, 575)

Adz Dzahabi mensahkannya dan menyepakatinya.

Ibnu Abi ‘Ashik dalam: As Sunnah (514)



Al-Baihaqi dalam: Al-Asmak was shifat (hal: 78, 273)

Al-Khathib dalam: Al-Jami’ Liadaabir Rawi (2/1686)

Ibnu Abdil Bar dalam: Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadl-lihi (1/93).

Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy 

Share this post

PinIt
scroll to top