Waspadailah Saudariku, Serigala Mengintaimu!

Ilustrasi. (Foto : alwaysinfo.co.uk)

Ilustrasi. (Foto : alwaysinfo.co.uk)

Syahida.com – Wahai wanita Islam, tangan busuk, jahat dan penipu telah menjulur kepadamu pada hari-hari ini. Tujuannya untuk menurunkanmu dari kemuliaanmu yang tinggi, untuk menjerembabkanmu dari langit kehormatanmu, untuk mengeluarkanmu dari lingkaran kebahagiaanmu. Maka, potonglah tangan itu dengan keras dan cepat, karena ia adalah tangan jahat yang zhalim.

Wahai wanita Islam, sebuah fitnah besar telah dirancang demi mengubah dirimu, bermain-main dengan tubuh dan kehormatanmu. Berlindunglah kepada Tuhanmu. Bernaunglah di bawah naungan-Nya, karena tidak ada yang menyelamatkanmu darinya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wahai wanita Islam, sebuah kebencian besar telah dibawa oleh hati keras, gelap yang tidak ada kebaikan padanya sedikitpun. Ia dibawa ke negerimu yang suci dan negaramu yang tegak, kepada agamamu yang lurus dan kemuliaan leluhurmu yang mulia. Saya khawatir kamu akan menjadi korban pertama dari kebencian besar ini.

Wahai wanita Islam, sayangilah dirimu. Carilah keselamatan untuk dirimu dengan selalu membersihkan dan mensucikan diri. Jangan sampai kamu membantu musuhmu dengan keluarnya dirimu dari bentengmu dan meninggalkan hijabmu.

Ketahuilah, bahwa keberadaanmu di rumah adalah sebaik-baik penjaga terbesar dan keteguhan dalam berhijab merupakan sarana utama agar dirimu terjaga. Hendaknya engkau selalu berada di rumah. Hendaknya engkau selalu berada di rumah. Berpeganglah pada hijab.

Dengarkanlah! Aku Akan Mengatakannya Kepadamu

Apakah kamu mengetahui tangan-tangan jahat lagi penipu yang telah ku minta engkau agar berhati-hati dan menjauh darinya? Ia adalah, slogan-slogan yang menarik, makalah-makalah yang menyihir, dan kalimat-kalimat indah yang memenuhi halaman koran-koran dan majalah-majalah. Semua itu menuntut kebebasanmu, kemajuanmu, perkembanganmu dan pastisipasimu dalam kehidupan. Ia ditulis oleh antek-antek zionis, disusun oleh agen-agen pemisif untuk menyesatkanmu dan menipumu, sehingga kamu meninggalkan hijab, keluar dari kesucianmu dan kemuliaanmu. Maka kamu pun menjadi makhluk lain yang kotor. Di dalam dirimu tidak ada lagi kebaikan untuk dirimu dan keluargamu.

Apabila kamu, wahai wanita Islam, telah mengetahui ini, maka campakkanlah makalah-makalah itu. buang jauh-jauh. Kecamlah dan hinakanlah penyusungnya. Jangan kamu membuka kedua matamu untuk melihatnya. Jangan kamu membuka mulutmu untuk membaca. Dan jangan membuka hatimu untuk meresapinya. Ia adalah tangan jahat yang merenggut kebahagianmu, menghina kehormatanmu dan menginjak-injak kesucianmu dengan terompah yang busuk dan berat.



Jadi, hanya denganmu dan bukan dengan selainmu wahai wanita. Setan, para kroni dan agennya meraih tujuan mereka yang diidam-idamkan. Mereka ingin mengganti masyarakat mukmin dengan masyarakat kafir lagi pendosa dan kamulah alat perubah dan pergantian itu.

Selamatkanlah dirimu! Jangan memberi kesempatan kepada setan untuk menancapkan kukunya. Jangan jadikan dirimu binatang buruan bagi agen-agen setan. Berhati-hatilah terhadap makar yang disusun untukmu.[1]

Wanita-Wanita Pencetak Orang Besar

Ukhti muslimah yang suci, wanita fasik lagi murahan tidak akan melahirkan orang besar. Yang mencetak orang besar adalah wanita-wanita mulia, seperti Ummahatul Mukminin (Isteri-isteri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) dan para wanita mukminah yang benar imannya dan berjalan di atas jalan mereka.

Engkau, wahai ukhti, tentunya termasuk para wanita yang ingin bergabung bersama jamaah wanita shalihah lagi suci ini. Ingatlah Allah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Jangan terkecoh. Jangan sampai kesucian, kehormatan dan kewanitaanmu terkotori oleh sesuatu.

Slogan Palsu : Pembebasan

Ukhti muslimah yang terhormat lagi suci, di antara slogan palsu yang didengungkan oleh kaum zionis, salibis, para penginjil dan orentalis adalah pembebasan wanita. Pembebasan dari apa?

Pembebasan dari rumahnya, pembebasan dari pakaian syar’i, pembebasan dari akhlaknya dan pembebasan dari akidahnya.

Pembebasan dari rumah berarti agar keluar untuk bekerja, atau untuk ke perkumpulan dansa, atau untuk pentas bernyanyi atau untuk menjalin hubungan agar dia bisa mencintai…

Pembebasan dari pakaian syar’i berarti membuka apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk ditutup, dan membongkar apa yang dianjurkan oleh Islam untuk dijaga.

Agar tampil di tengah-tengah masyarakat dengan bertabarruj, atau bahkan semi telanjang. Padahal kemunculannya dengan penampilan seperti itu mengandung fitnah bagi manusia, menggoda para pemuda, dan merusak masyarakat.

Pembebasan dari akhlaknya berarti dia harus memusuhi seluruh prinsip-prinsip akhlak yang dibawa oleh syariat Islam. Maka tidak ada rasa malu lagi baginya, tidak beradab kepada yang lebih tua, tidak mengindahkan nasihat wali, serta tidak terkait dengan kebiasaan yang baik dan agama.

Pembebasan dari agamanya berarti ia harus memberontak prinsip-prinsip Islam, padahal ia mengajak para wanita untuk berpegang kepadanya dan melaksanakan konsekuensinya. Seperti memberontak prinsip hijab, memberontak prinsip poligami, memberontak tatanan warisan, memberontak prinsip qawamah (kepemimpinan) yang oleh Islam diberikan kepada laki-laki. Dan masih banyak lagi pemberontakan-pemberontakan emosional, yang hanya dengan satu pemberontakan saja, maka ia telah keluar dari lingkaran akidah rabbaniyah dan berlepas dari agama Islam. Lebih-lebih jika semua itu terkumpul, sebagian mengambil leher sebagian yang lain, maka kemurtadan dan terlepasnya dia dari agama adalah lebih kuat dan jelas.[2] [Syahida.com]

  1. Ilal Fatatis Su’udiyah karya Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi, hlm 7-10, secara ringkas.
  2. Asy-Syababul Muslim fi Muwajahatit Tahadiyat, hlm 94-95.

Sumber: Khalid Abu Shalih (Waspadalah Putriku, Serigala Mengintaimu!)

Share this post

PinIt
scroll to top