Memakai Jilbab Berarti Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Ilustrasi. (Foto: muslimahbeauty.deviantart.com)

Ilustrasi. (Foto: muslimahbeauty.deviantart.com)

Syahida.com –  Aku adalah Pengikut Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam

1. Aku mengikuti sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, tiada kehidupan bagi orang yang tidak memiliki prinsip dan tidak beragama.

2. Aku menauladani Ummahat al-Muslimin serta mengikuti jalan hidup mereka. Mereka adalah wanita-wanita yang paling mulia yang memahami sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.

3. Aku menyadari betapa serius sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “…dan wanita-wanita yang mengenakan pakaian tetapi mereka tetap telanjang,[1] mereka menarik perhatian kaum lelaki dan berjalan dengan melenggak-lenggok. Kepala-kepala mereka bagaiakan punuk-punuk unta yang condong. Mereka tidak akan dapat masuk ke dalam surga serta tidak akan mendapatkan wanginya. Sungguh wangi surga amat jauh dari mereka.” (HR. Muslim)

Putriku sayang, engkau menyaksikan setiap hari pemandangan seperti yang digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sabdanya itu di pasar, di sekolah dan di tempat-tempat perhimpunan pemuda. Sangat ironis, mengapa hati dan akal mereka menjadi selalai itu. Janganlah engkau menjadi wanita yang mengikuti mereka, tetapi jadilah tauladan bagi mereka yang senantiasa memberikan nasihat dan mengingatkan mereka meski hanya dengan gaya busanamu yang sesuai dengan petunjuk Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sangat memperhatikan kaum wanita karena mereka merupakan tiang masyarakat juga sebagai pangkal kehormatan dan keteguhan terhadap perintah agama. Ketahuilah bahwa musibah besar yang pertama kali menimpa Bani Israil bersumber dari kaum wanita. Oleh sebab itu, aku sangat menginginkanmu, wahai putriku, memahami pesan dan nasihat ini agar engkau dapat memperbaiki diri.

Pakailah Jilbab, raihlah keuntungan

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-Nya dengan sanad hasan bahwa Amimah binti Ruqayyah datang menghadap Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk berbai’at memeluk dan membela agama Islam. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Aku membai’atmu janganlah engkau mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, janganlah mencuri, berzina, membunuh anakmu, jangan menyebarkan berita palsu yang engkau buat sendiri, jangan meratapi orang yang meninggal, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.”[2] [Syahida.com]



[1] Ada beberapa penafsiran tentang ungkapan ini, di antaranya bahwa wanita-wanita itu memakai pakaian yang mini atau ketat atau berbahan tipis bahkan tembus pandang sehingga mereka terlihat seakan tidak mengenakan pakaian. –Penerj.

[2] Seperti memperlihatkan rambut dan betis, membuat tato, memakai rambut atau bulu mata palsu, mencukur alis dan lain sebagainya.

 

Sumber: Jilbabku Pesonaku, Dr. Muhammad Fahd ats-Tsuwaini

Share this post

PinIt
scroll to top