Atikah Menikah dengan Penolong Rasulullah SAW

Syahida.com – Setelah Umar Al-Faruq mati syahid, Atikah binti Zaid r.a lalu dinikahi oleh sang penolong Rasulullah SAW dan salah satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga, yaitu Zubair bin Awwam r.a.

Zubair adalah seorang ksatria yang tidak takut mati di manapun dia berada. Dia tidak pernah ketinggalan dalam satu peperangan pun bersama Rasulullah SAW.

Ilustrasi. (Foto: eggnored.tumblr.com)

Ilustrasi. (Foto: eggnored.tumblr.com)

Maka Atikah pun hidup bersamanya dalam kemuliaan yang diliputi ketakwaan kepada Allah. Atikah amat mengetahui bahwa Zubair bin Awwam r.a akan meninggal sebagai seorang syahid karena Rasulullah SAW pernah memberinya kabar gembira berupa mati syahid itu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, suatu waktu Rasulullah SAW sedang berada di atas gunung Hira, tiba-tiba gunung itu berguncang. Maka Rasulullah SAW bersabda: “Diamlah, wahai Hira,” di atasmu hanyalah seorang Nabi, as-Shiddiq, dan yang akan mati syahid.” Waktu itu yang ada adalah Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah, Zubair, dan Sa’ad bin Abi Waqqash r.a. 1

Imam An-Nawawi berkata: ‘Dalam hadits tersebut terdapat mukjizat Rasulullah SAW, di antaranya adalah pemberitahuan bahwa mereka yang disebutkan oleh Rasulullah SAW akan meninggal sebagai seorang syahid. Dan ternyata memang demikian. Umar, Utsman, Ali, Thalhah, dan Zubair dibunuh secara zalim sehingga meninggal sebagai seorang yang mati syahid. Cerita pembunuhan tiga orang yang disebutkan pertama sudah cukup mahsyur, sedangkan Zubair terbunuh di Wadi As-Siba’ di dekat Bashrah yang pergi meninggalkan pertempuran. Begitu juga Thalhah, dia menyingkir dari orang-orang untuk meninggalkan pertempuran, lalu dia terkena panah dan meninggal dunia. Telah ditetapkan dalam nash bahwa yang meninggal dunia secara terzhalimi adalah mati syahid. 2

Suatu saat orang yang membunuh Zubair bin Awwam r.a (yaitu Ibnu Jarmuz, semoga Allah SWT membalas perbuatannya dengan balasan yang setimpal) meminta izin bertemu dengan Ali bin Abi Thalib r.a. Ali lalu bertanya: ‘Siapa orang ini?’ Dijawab: ‘Ibnu Jarmuz.’ Maka Ali berkata: ‘Izinkan aku masuk. Orang yang membunuh Zubair akan masuk neraka. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap nabi itu punya penolong dan penolongku adalah Zubair.” 3

Dalam sebuah riwayat lain disebutkan: ‘Kepala Zubair bin Awwam r.a diantarkan kepada Ali. Maka Ali pun berkata: ‘Siap-siaplah, wahai bangsa Arab untuk menghuni tempat tinggal kalian di neraka. Rasulullah SAW pernah mengatakan kepadaku bahwa pembunuh Zubair pasti masuk neraka.’ 4

Waktu itu Zubair meninggalkan empat orang istri, lalu masing-masing memperoleh satu juta dua ratus ribu dinar. Maka seluruh hartanya waktu itu berjumlah lima puluh juta dua ratus ribu dinar. 5  [Syahida.com/ANW]



 

 _____________________________________________

1 Diriwayatkan oleh Muslim, (2417) dalam Kitab Fadhaa’il as-Shahaabah.

2 Muslim ma’a Syarhin Nawawi (15/271-272).

3 Diriwayatkan oleh Al Hakim, (3/367) dan meshahihkannya serta disetujui oleh Adz-Dzahabi.

4 Al-Arna’uth berkata: ‘Al-Fadhl bin Abi Al Hakim meriwayatkan darinya banyak hadits senada.’ Abu Hatim berkata: ‘Dia adalah seorang syaikh Bashrah’. Ibnu Hibban memasukkannya ke deretan orang yang tsiqat. Sedangkan sisanya merupakan orang-orang yang tsiqat.

5 Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (3129) dalam kitab Kewajiban membagi seperlima, bab Keberkahan orang yang berperang dengan hartanya baik semasa hidup maupun setelah wafat.

=================

(Sumber: Kitab Wanita Pilihan di Zaman Rasulullah SAW, Kisah Keteladanan Wanita-Wanita Surga Dimasa Kejayaan Islam, Oleh: Syaikh Muhammad Hassan, Penerjemah: M.A Imran Anhar, Lc., Penerbit: Pustaka As-Sunnah)

Share this post

PinIt
scroll to top