Rasulullah SAW Memuliakan Para Sahabat Sesuai Dengan Banyak Sedikitnya Hafalan Al Qur’an yang Mereka Miliki

Ilustrasi. (Foto: aninditablog.wordpress.com)

Ilustrasi. (Foto: aninditablog.wordpress.com)

Syahida.com – Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabat bagaimana hidup di bawah naungan Al Qur’an dan Al Hadits, yang darinya akan terpantul cahaya sebagai penerang hati. Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim disebutkan, Rasulullah SAW bersabda,

Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang di hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya.” 1

Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Imam Bukhari dari Anas r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda,

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.2

Maksudnya, demi Allah, bahwa orang yang terbaik, termulia dan teragung di antara kalian adalah mereka yang hidup dengan bimbingan Al Qur’an. Inilah mahkota yang diturunkan Allah SWT di muka bumi ini. Mahkota yang tidak akan dimiliki orang-orang yang hidup dengan kekayaan yang melimpah dan jabatan yang tinggi yang seringkali manusia mengelu-elukan kehidupan mereka karena kekayaan, jabatan, keturunan, dan pangkat yang disandangnya. Tidak, namun yang terbaik dari kalian adalah orang yang mempelajari dan mengkaji kandungan Al Qur’an lalu mengajarkannya kepada orang lain. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menempatkan mereka (para sahabat) sesuai dengan frekuensi interaksi mereka dengan Al Qur’an.

Rasulullah SAW juga memuliakan para sahabat sesuai dengan banyak sedikitnya bacaan dan hafalan Al Qur’an yang mereka miliki. Sahabat Anas r.a berkata, pada saat Rasulullah SAW mengirim bala tentaranya untuk berperang di jalan-Nya, beliau bertanya kepada mereka,

“Siapa di antara kalian yang hafal Al Qur’an?” Mereka terdiam,

“Apakah ada di antara kalian yang hafal beberapa ayat Al Qur’an?” tanya Rasulullah SAW lagi.



“Aku Wahai Rasulullah.” Jawab salah seorang dari mereka.

“Surat apa yang kamu hafal?” Tanya Rasulullah SAW kepadanya.

“Surat Al Baqarah” Jawab lelaki itu.

Lantas Rasulullah SAW berkata, “Berangkatlah kalian berperang dan kamu yang menjadi pemimpin mereka.” 3

Inilah keagungan yang diberikan Islam kepada orang-orang yang mengibarkan kalimah Laa ilaaha ilallah dan orang-orang yang menyambut panggilan Allah SWT. Selagi Surat Al Baqarah terpatri dalam kalbumu dan kamu mengamalkannya dalam kehidupanmu, maka kamu akan menjadi pemimpin bala tentara itu untuk selamanya.

Sahabat Jabir r.a berkata, Rasulullah SAW pernah bertanya tentang mereka yang mati syahid dalam perang Uhud,

Siapa di antara mereka yang paling banyak hafalan Al-Qur’an, maka dahulukan pemakaman mereka.”

Al Qur’an merupakan satu-satunya kebanggaan mereka, sehingga manakala kamu masuk ke dalam rumah sahabat Anshar, kamu akan melihat Al Qur’an tergantung di rumahnya bersandingan dengan pedang-pedang mereka. Pedang sebagai pembuka negara sementara Al Qur’an sebagai kunci pembuka hati. [ANW/Syahida.com]

==

1 Muslim (804)

2 Bukhari (5027)

3 Tirmidzi (2876)

4 Bukhari (1343, 4080)

Sumber: Kitab Jangan Takut Hadapi Hidup, Dr ‘Aidh Abdullah Al-Qarny, Cakrawala Publishing

Share this post

PinIt
scroll to top